Rabu, 20 Maret 2013

SIAPKAN ANAK HADAPI KEGAGALAN



http://www.gunadihutomo.blogspot.com
Jika Si Kecil mengalami kegagalan ketika harus bersaing dengan teman sebayanya, tentu akan membuatnya tertekan. Lalu, bagaimana agar anak tak mudah putus asa? Berikut sejumlah pendekatan yang dapat dilakukan agar anak tetap semangat menghadapi kegagalan.
HARGAI USAHA ANAK
Sebaiknya, ucapkan selamat kepada anak ketika ia dapat melakukan penyesuaian diri dan menata kembali dirinya, terhadap suatu perubahan keadaan. Selain itu, jika Anda sedang berkesempatan duduk santai bersama anak-anak, ceritakanlah bagaimana Anda menghadapi berbagai rintangan.
Dan pastikan anak tahu, Anda kagum terhadap orang-orang yang mampu bangkit dari kegagalan, bisa kembali menyesuaikan diri, dan mengimprovisasikan kegagalannya. Tidak peduli apakah ia seorang atlit terkenal, kenalan dekat Anda, atau bahkan seorang anak yang juga dikenal oleh Si Kecil.
HARGAI JERIH PAYAH ANAK
Sebagai orangtua, Anda tak perlu berlebihan dalam berusaha menanamkan rasa percaya diri pada anak. Yang penting, Anda tidak pernah lupa untuk menghargai setiap keberhasilan yang anak-anak capai, sekali pun untuk hal-hal sepele yang ada di dalam rumah.
Misalnya, jika anak telah mau membantu Anda membersihkan rumah, hargai bantuannya dan ucapkan terima kasih. Perlihatkan padanya, ia sudah sangat membantu dan meringankan beban Anda. Ingat, tujuan Anda, kan, ingin membesarkan seorang anak yang akan tumbuh dewasa dengan bekal keuletan dan ketabahan, bukan menjadi seseorang yang manja.
HARGAI UCAPAN &PANDANGAN ANAK
Seorang anak, selain perlu mempercayai usahanya memiliki manfaat, ia pun perlu tahu dan merasa untuk memiliki kepribadian yang baik. Oleh karena itu, bila anak membuat lelucon, pastikan Anda tertawa, tetapi jangan terpaksa atau dipaksakan.
Carilah cara memuji anak dengan mengubah pandangan Anda mengenai sesuatu. Idenya, berawal dari sesuatu yang anak katakan, yang membuat Anda sebagai orangtua berpikir untuk membantu mengembangkan cara berpikir anak.
CIPTAKAN OPTIMISME
Orangtua yang baik tidak akan pernah menceritakan peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi di tempat kerjanya, atau terus menerus mengeluh karena tidak pernah berhasil mendapat promosi jabatan dari atasan.
Hal-hal buruk tadi tentu akan terdengar sangat membosankan bagi telinga anak usia 9 tahun. Bahkan, hal ini bisa membuat anak tumbuh menjadi seseorang yang memiliki sikap pesimis.
Sebaliknya, gunakan kata-kata optimis seperti, "Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi yang terpenting adalah cara menyikapi kegagalan itu, yaitu dengan bangkit dan tidak putus asa!"
SIKAP MEMOTIVASI
Anak yang tabah, akan menghubungkan segala sesuatu dengan tepat, mengerti keberhasilan yang dicapai adalah hasil dari usahanya, dan sebuah kegagalan akan dianggapnya sebagai nasib yang belum baik. Jadi, jelaskan kepada anak, terkadang cukup sulit menghubungkan keberhasilan dengan usaha yang sudah dilakukan anak. Dan tak jarang kegagalan terjadi untuk suatu alasan yang tidak jelas.
MENJADI TUMPUAN HIDUP
Memang betul, sebaiknya anak-anak tidak melihat sikap cengeng Anda ketika sedang menghadapi kegagalan. Kendati demikian, bukan berarti anak tidak boleh mengerti mengenai rintangan yang Anda hadapi.
Oleh sebab itu, yang perlu Anda tanamkan kepada anak-anak adalah bagaimana cara menyikapi rintangan itu. Jadi, jangan ragu-ragu membiarkan anak melihat kesulitan yang pernah atau tengah Anda alami. Biarkan anak-anak melihat kegagalan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari di dalam kehidupan ini.
HARGAI KEGAGALAN
Ada dua macam sikap yang dapat dilakukan dalam menghadapi kegagalan. Pertama, dengan cara tidak memedulikannya. Kedua, dengan berusaha melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Jika seseorang tidak memiliki jiwa yang kuat, ia akan selalu mengalami kegagalan.
Oleh karena itu, jika anak mengalami kegagalan, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Biarkanlah anak mengalaminya, menghadapinya, dan menanamkan pada dirinya cara positif untuk menyikapi kegagalan. Toh, kegagalan dapat dialami siapa saja, namun hidup bisa terus berjalan. Sehingga, seseorang yang tabah akan sadar, ia harus melakukan sesuatu untuk dapat bertahan dan melanjutkan hidupnya.
JANGAN RAGU KATAKAN MAAF
Sampaikan maaf, baik kepada anak-anak maupun pasangan ketika Anda membuat kesalahan yang mengakibatkan suatu kegagalan. Sampaikan juga, kesalahan bukanlah sesuatu yang fatal. Kesalahan hanyalah sebuah kesalahan semata. Yang paling penting dan harus Anda tanamkan kepada anak adalah, ia mau mengakuinya ketika gagal, selanjutnya mau memperbaiki kesalahannya, dan bersemangat untuk maju terus, pantang mundur! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar